Sabtu, 10 Januari 2015

Gaya Selfie Terbaru 2015

Tahun 2014 sudah berlalu. Banyak sekali trend yang meraja. Ditahun 2015 sekarang mungkin akan lebih banyak lagi trend yang heboh di masyarakat umumnya pada kaum muda. Gaya selfie juga mungkin akan meraja lagi. Ada satu trend yang mulai muncul. Yaitu berpose di depan kamera dengan membelakangi kamera.

Maksudnya yang di foto hanya bagian belakang badan. Dengan gaya berjalan atau merentangkan tangan, atau hal lainnya. Gaya ini belum tersebar luas ke seluruh penjuru dunia. Ini mungkin masih baru dan belum ada yang tahu.

Kedua, mempostkan foto saat masih bayi. Itu adalah hal yang unik. Dulu di tahun tahun sebelumnya ada trend ini. Tetapi karena ada trend lain yang lebih heboh sehingga tidak membuat hal ini heboh kembali. Sekarang mulai muncul foto foto saat masih bayi dengan wajah yang gemas di instagram atau di socmed lainnya.

Mungkin baru hanya 2 gaya selfie terbaru tahun 2015, para pembaca mungkin heran kenapa baru 2 saja. Tapi tunggu saja, seiring waktu, maka akan lebih banyak lagi trend yang ada. Thx.

Bahasa Di Dunia

Bahasa merupakan hal yang sangat penting di dalam melakukan komunikasi. Suatu bangsa akan lebih dikenal, apabila, bahasa nasionalnya menjadi salah satu bahasa yang dipergunakan oleh bangsa lain di dunia.

Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu, Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra                                                                               .

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu, ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Jakarta.

“Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh, Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.

Untuk kepentingan diplomasi, dan menambah pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja.


Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia, untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia yang handal.

Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional, maupun global.

Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya.

Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lokal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global, dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan, dan bahasa asing.

Artinya, orang Indonesia sudah bisa mempergunakan bahasa Indonesia di 45 negara tersebut.