Nama Daerah
|
Jakarta
|
Luas Wilayah
|
661,52 km²
|
Sejarah Daerah
|
Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527),
Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942),Jakarta
Toko Betsu Shi (1942-1945) dan Djakarta (1945-1972).
|
Budaya Daerah
|
Rumah adat asal Jakarta bernama rumah kebaya, tarian adat asal
Jakarta bernama Tari Topeng, kesenian yang berasal dari Jakarta bernama
ondel-ondel, alat musik khas Jakarta bernama Gambang Kromong.
|
Potensi Daerah
|
pengembangan industri kecil bahkan sampai dengan pangsa ekspor
|
No.
|
Nama Provinsi
|
Luas Wilayah
|
Ibu Kota
|
1
|
Nanggroe Aceh Darussalam
|
57.956,00 km2
|
Banda Aceh
|
2
|
Sumatra Utara
|
72.981,23 km2
|
Medan
|
3
|
Sumatra Barat
|
42.012,89 km2
|
Padang
|
4
|
Riau
|
87.023,66 km2
|
Pekanbaru
|
5
|
Kepulauan Riau
|
8.201,72 km2
|
Tanjung Pinang
|
6
|
Kepulauan Bangka Belitung
|
16.424,06 km2
|
Pangkal Pinang
|
7
|
Jambi
|
50.058,16 km2
|
Jambi
|
8
|
Sumatra Selatan
|
91.592,43 km2
|
Palembang
|
9
|
Bengkulu
|
19.919,33 km2
|
Bengkulu
|
10
|
Lampung
|
34.623,80 km2
|
Bandar Lampung
|
11
|
DKI Jakarta
|
664,01 km2
|
Jakarta
|
12
|
Jawa Barat
|
35.377,76 km2
|
Bandung
|
13
|
Banten
|
9.662,92 km2
|
Serang
|
14
|
Jawa Tengah
|
32.800,69 km2
|
Semarang
|
15
|
DI Yogyakarta
|
3.133,15 km2
|
Yogyakarta
|
16
|
Jawa Timur
|
47.799,75 km2
|
Surabaya
|
17
|
Bali
|
5.780,06 km2
|
Denpasar
|
18
|
Nusa Tenggara Barat
|
18.572,32 km2
|
Mataram
|
19
|
Nusa Tenggara Timur
|
48.718,10 km2
|
Kupang
|
20
|
Kalimantan Barat
|
147.307,00 km2
|
Pontianak
|
21
|
Kalimantan Tengah
|
153.564,50 km2
|
Palangkaraya
|
22
|
Kalimantan Selatan
|
38.744,23 km2
|
Banjarmasin
|
23
|
Kalimantan Timur
|
204.534,34 km2
|
Samarinda
|
24
|
Kalimantan Utara
|
75.467,70 km2
|
Tanjung Selor
|
25
|
Sulawesi Utara
|
13.851,64 km2
|
Manado
|
26
|
Gorontalo
|
11.257,07 km2
|
Gorontalo
|
27
|
Sulawesi Tengah
|
61.841,29 km2
|
Palu
|
28
|
Sulawesi Tenggara
|
38.067,70 km2
|
Kendari
|
29
|
Sulawesi Selatan
|
46.717,48 km2
|
Makassar
|
30
|
Sulawesi Barat
|
16.787,18 km2
|
Mamuju
|
31
|
Maluku
|
46.914,03 km2
|
Ambon
|
32
|
Maluku Utara
|
31.982,50 km2
|
Ternate
|
33
|
Papua
|
319.036,05 km2
|
Jayapura
|
34
|
Papua Barat
|
99.671,63 km2
|
Manokwari
|
1.
Provinsi hasil pemekaran
2.
Jumlah penduduk dari 10 provinsi di Indonesia
3.
Hubungan antara jumlah penduduk dan luas wilayah
terhadap potensi dan ancaman dalam pembangunan daerah adalah
Ø
Pasal 18 :
(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi
dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur
dengan undang-undang.
(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
(4) Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabu-paten, dan kota dipilih secara demokratis.
(5) Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.
(6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pem-bantuan.
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang.
(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
(4) Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabu-paten, dan kota dipilih secara demokratis.
(5) Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.
(6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pem-bantuan.
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang.
Ø
Pasal 18A :
(1) Hubungan wewenang antara
pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau
antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan
memperhati-kan kekhususan dan keragaman daerah.
(2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.
(2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.
Ø
Pasal 18B :
(1)
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat
khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.
(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.
(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar